Dalam proses pemakaman, pengangkutan menjadi tahapan penting untuk mengantarkan almarhum ke peristirahatan terakhir. Untuk memudahkan proses ini, ada berbagai alat atau sarana yang digunakan, termasuk di antaranya keranda dan tandu. Sayangnya, berbagai istilah tersebut sering disalahartikan lantaran konteks penggunaannya yang berbeda.
Keranda Jenazah: Pengertian dan Fungsi
Keranda jenazah menjadi alat yang dipakai untuk menempatkan tubuh jenazah saat diantar menuju ke tempat pemakaman. Alat ini biasanya terbuat dari bahan yang kokoh seperti kayu atau besi dan memiliki bentuk seperti halnya tempat tidur. Ukuran keranda juga biasanya disesuaikan dengan tubuh jenazah tersebut.
Tidak jarang, keranda juga dilengkapi dengan pegangan di beberapa sisinya guna mempermudah orang-orang dalam mengangkat dan mengantarkan jenazah ke pemakaman. Dengan demikian, hal ini akan membuat jenazah ditempatkan secara baik dan layak.
Dalam berbagai kebudayaan, pengangkutan jenazah dengan keranda juga dianggap sebagai bentuk penghormatan terhadap orang yang sudah meninggal. Keranda juga dapat dipakai secara umum, termasuk digunakan dalam proses pemakaman yang besar seperti pemakaman tokoh masyarakat hingga para pejabat tinggi.
Di Indonesia, keranda jenazah diketahui memiliki variasi dalam bentuk maupun desainnya, bahkan tidak jarang juga disesuaikan dengan budaya lokal. Bahkan di beberapa daerah, keranda jenazah seringkali dihiasi dengan ornamen atau hiasan tertentu sebagai simbol penghormatan alih-alih untuk kepentingan estetika.
Keranda Mayat dan Perbedaannya
Secara umum, istilah keranda mayat dan keranda jenazah tidaklah berbeda. Keduanya sama-sama digunakan untuk mempermudah orang-orang dalam membawa jenazah ke area pemakaman. Namun, penggunaan istilah tersebut seringkali menimbulkan beberapa kebingungan lantaran tidak sedikit yang juga menggunakannya.
Dalam konteks bahasa, “mayat” sebenarnya merujuk pada tubuh orang yang sudah meninggal. Sementara “jenazah” lebih merujuk kepada tubuh yang akan diproses untuk dimakamkan. Dengan demikian, keranda mayat lebih mengacu pada alat yang digunakan untuk mengangkut tubuh atau jasad orang yang sudah meninggal.
Meskipun memiliki fungsi yang sama, kedua istilah tersebut terkadang dipakai dalam konteks yang bergantian. Pasalnya, istilah “keranda jenazah” dianggap lebih formal dan santun jika dibandingkan dengan “keranda mayat”. Sehingga untuk kebutuhan dan konteks sosial, istilah “keranda jenazah” dapat Anda gunakan.
Tandu Jenazah: Istilah dan Penggunaan
Tandu jenazah diketahui lebih sederhana dan praktis jika dibandingkan dengan keranda. Alat ini biasa digunakan untuk mengangkut jenazah dalam situasi yang lebih mendesak atau di tempat yang tidak memungkinkan. Tidak jarang, tandu digunakan saat jenazah harus dibawa melalui medan yang sulit, termasuk pada daerah yang sempit dan terjal.
Biasanya, tandu jenazah dibuat dari kain atau semacam plastik maupun bahan ringan lain yang dijadikan alas untuk mengangkat jenazah. Meskipun demikian, bentuknya cukup beragam meskipun umumnya dibuat dengan alas datar atau sedikit cekung dengan pegangan pada bagian ujung atau sisinya.
Model tandu seperti ini juga cukup beragam, dapat berupa tandu lipat, beroda dan masih banyak lagi. Pegangan tandu yang digunakan juga dapat disesuaikan dengan kebutuhan, termasuk dibuat dari bahan kayu, bambu, hingga aluminium yang cukup kuat untuk membawa jenazah ke tempat yang lebih aman.
Meskipun secara bentuk terbilang cukup sederhana, namun tandu jenazah tetap memiliki fungsi yang penting dalam proses pengangkutan jenazah. Bagi beberapa orang, tandu juga sering dijadikan simbol dari kesederhanaan dan kepraktisan dalam proses pemakaman.
Budaya dan Simbol dalam Penggunaan Keranda dan Tandu Jenazah
Di banyak budaya Indonesia, keranda jenazah dianggap lebih dari sekadar alat pengangkut orang yang sudah meninggal. Dalam beberapa kebudayaan, sarana ini memiliki nilai simbolik dan filosofi yang cukup mendalam, bahkan dapat menggambarkan status sosial atau penghormatan terhadap orang yang sudah meninggal.
Sebagai contoh dalam tradisi Jawa, keranda jenazah seringkali juga dihias dengan roncean bunga sebagai bentuk penghormatan terakhir dan simbol kebaikan dari orang yang sudah meninggal. Selain itu, keranda juga menjadi bagian dari budaya brobosan, di mana keluarga akan berjalan di bawah keranda sebagai bentuk doa dan penghormatan terakhir.
Dalam pemakaman adat Jawa juga sering ditemukan keranda yang dipayungi. Selain melindungi jenazah dari hujan atau panas, payung juga digunakan sebagai simbol perlindungan bagi roh almarhum dari bahaya yang tidak dapat dilihat.
Tidak hanya keranda, tandu juga digunakan dalam kebutuhan tertentu. Meskipun lebih sederhana, namun tandu tetap digunakan untuk menunjukkan rasa hormat terhadap jenazah, bagaimanapun keadaannya. Tandu juga digunakan untuk mempermudah proses pengangkutan guna dilakukan pemulasaran dan penanganan jenazah lebih lanjut.
Di daerah-daerah yang sulit dijangkau, tandu menjadi alat yang sangat diperlukan. Terlepas dari keterbatasan material maupun aksesibilitas, penggunaan tandu menjadi tanda kesederhanaan yang harus tetap dihargai dalam proses pemakaman.
Bagaimana Memilih Keranda dan Tandu untuk Jenazah
Memilih alat yang tepat untuk mengangkut jenazah sebenarnya bukan hal yang sepele, meskipun dalam situasi penuh duka sekalipun. Pemilihan tandu maupun keranda perlu mempertimbangkan berbagai faktor, termasuk jenis pemakaman, kondisi geografis, kualitas bahan, hingga nilai-nilai atau kepercayaan yang ada di lingkungan masyarakat.
1. Pertimbangkan Material dan Kualitasnya
Keranda atau tandu biasa dibuat dengan mempertimbangkan berbagai material dan kualitas bahan yang digunakan. Seperti misalnya keranda kayu atau logam di mana bahan ini cocok untuk prosesi yang membutuhkan tampilan lebih formal. Biasanya, bahan ini akan lebih tahan lama, mudah dibersihkan, serta mampu menopang jenazah lebih baik.
Ada juga keranda lipat aluminium atau stainless steel. Jenis keranda ini dianggap lebih modern dan banyak digunakan di rumah sakit atau ambulans. Bahannya terbilang praktis, ringan, bahkan bisa dilipat sehingga fungsional untuk penggunaan berulang kali.
Untuk jenis tandu, Anda dapat memilih jenis tandu dengan bahan yang tahan air. Tandu jenis ini umumnya banyak dipilih oleh tim SAR, rumah sakit, hingga lembaga kemanusiaan lantaran mudah dibawa dan digunakan dalam berbagai kondisi dan situasi yang darurat.
2. Perhatikan Standar Keamanan atau Kesehatan
Dalam konteks medis atau penanganan jenazah secara khusus, pemilihan material yang tepat sangat penting untuk memastikan standar keamanan dan kesehatan para pengurus jenazah. Akan lebih baik jika keranda dan tandu yang Anda gunakan memiliki bahan yang mudah dibersihkan agar tetap steril saat digunakan.
Pastikan material yang dipilih tidak berpori dan tidak mudah menyerap cairan, terlebih ada beberapa kondisi jenazah yang perlu diperhatikan khusus. Bila perlu, Anda juga dapat memilih tandu atau keranda dengan penutup atau kantong khusus untuk memastikan standar kesehatan dan keamanan orang-orang yang membantu pengurusan jenazah.
Penggunaan alat yang tepat tentu bukan hanya sekadar fungsionalitas, namun juga mencerminkan penghormatan. Mulai dari penghormatan kepada jenazah itu sendiri, orang-orang yang membantu, hingga keluarga almarhum. Hal ini juga dapat meningkatkan keamanan kesehatan bagi semua orang yang terlibat dalam prosesi pemakaman.
Untuk itu, jangan ragu memilih InovaKit yang menyediakan berbagai solusi praktis dan efisien dalam peralatan pemakaman, termasuk keranda dan tandu yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan. Dengan kualitas dan desain yang mengutamakan kenyamanan, kami hadir untuk memberikan pelayanan yang terbaik. Hubungi kami untuk info lebih lanjut!
Frequently Asked Questions
Apa perbedaan mendasar antara keranda jenazah dan keranda mayat?
Keduanya memang tidak jauh berbeda dari segi fungsi, namun umumnya keranda jenazah digunakan dalam prosesi yang lebih formal dan sosial.
Bagaimana tandu jenazah digunakan?
Dengan bentuk yang lebih sederhana, tandu banyak digunakan untuk situasi tertentu, termasuk saat darurat atau ketika ada di daerah yang sulit dijangkau.
Bagaimana memilih keranda dan tandu yang tepat?
Selain mempertimbangkan material yang digunakan, pastikan Anda memilih jenis bahan dan fungsi yang tetap memperhitungkan keamanan dan faktor kesehatan.
Di mana memilih keranda atau tandu jenazah yang berkualitas?
Percayakan pada InovaKit yang bisa diandalkan untuk memilih keranda atau tandu jenazah berkualitas. Hubungi kami untuk informasi dan pemesanan!