Kosakata

Doa-doa Pengiring Keranda: Mengantarkan Jenazah dengan Doa

Setiap manusia pasti nanti akan kembali kepada Allah SWT. Saat seseorang meninggal dunia, tentu ada serangkaian proses yang perlu dilakukan untuk bentuk penghormatan terakhir, mulai memandikan, mengafani, sampai menguburkan. Salah satu momen menyentuh ketika jenazah diusung menggunakan keranda menuju pemakaman.

Pada saat itulah, suasana seketika hening, penuh doa serta menghadirkan banyak renungan. Doa yang dibacakan saat mengiringi keranda tidak hanya untuk almarhum yang sudah pergi, namun menjadi pengingat untuk Anda yang masih hidup supaya menjadi lebih dekat kepada Allah SWT.

Makna Mengiringi Keranda dalam Islam

Mengiring keranda bukan hanya tradisi atau budaya, namun dalam Islam setiap langkah yang diiringi doa menjadi sebuah bukti kecintaan sesama muslim. Rasulullah SAW menganjurkan umatnya menghadiri pemakaman dikarenakan di sana akan ditemukan banyak pelajaran mengenai hakikat kehidupan.

Mengiring jenazah juga memberikan kesempatan untuk kaum muslim memperoleh pahala besar. Diriwayatkan jika seseorang mengiring jenazah sampai dengan dishalatkan serta dikuburkan akan memperoleh dua qirath pahala yang besarnya sama dengan gunung Uhud.

Hal tersebut berarti, keutamaan tersebut tidak hanya untuk mendoakan jenazah akan tetapi menjadi pengingat supaya manusia selalu siap menghadapi kematian.

Doa-doa yang Dianjurkan Ketika Mengiringi Keranda

Adapun doa yang memang dianjurkan dibaca ketika akan mengiring keranda, yaitu:

1. Membaca Istighfar

Bacaan istighfar merupakan salah satu doa yang memang sangat dianjurkan. Mengucapkan istighfar merupakan bentuk permohonan ampun, baik bagi diri sendiri maupun bagi jenazah. Harapannya, agar Allah SWT mengampuni dosa-dosa almarhum serta menjadikannya termasuk orang yang dirahmati.

2. Doa Ampunan untuk Jenazah

Doa yang kerap dilantunkan guna memohonkan ampunan serta rahmat Allah SWT untuk yang meninggal. Contohnya dengan mengucapkan:

“Allahummaghfirlahu warhamhu wa ‘afihi wa’fu ‘anhu.”

Artinya: Ya Allah, ampunilah dia, rahmatilah dia, selamatkanlah dia dan maafkanlah kesalahannya.

Doa tersebut menjadi inti dalam pengiriman keranda, sebab tujuan utamanya yaitu mendoakan kebaikan bagi almarhum.

3. Membaca Tahlil

Bacaan La ilaha illallah kerap dikumandangkan selama perjalanan ke pemakaman. Kalimat tauhid tadi mengingatkan semua yang hadir tentang ke-Esaan Allah SWT dan kefanaan hidup. Semakin banyak yang mengucapkannya maka semakin besar pula keberkahan yang diharapkan akan menyertai jenazah.

4. Membaca Tasbih dan Tahmid

Tidak hanya tahlil, kalimat Alhamdulillah dan Subhanallah juga sering diperdengarkan. Dzikir tadi tidak hanya bentuk ibadah lisan, akan tetapi juga sarana menenangkan hati orang yang tengah kehilangan.

5. Membaca Surat Pendek

Beberapa surat pendek di dalam Al-Qur’an juga dibacakan, yaitu Al-Fatihah, Al-Ikhlas, Al-Falaq dan An-Naas. Suratan tersebut diyakini membawa ketenangan dan menjadi doa yang akan mengiringi perjalanan jenazah ke liang lahat.

Adab Mengiringi Keranda

Mengiringi keranda tidak boleh sembarangan dan ada adad yang sudah dicontohkan para ulama. Berikut diantaranya:

1. Berjalan Khusyuk dan Tenang

Tidak dianjurkan untuk berbicara perkara duniawi maupun tertawa berlebihan dikarenakan suasana tengah dilingkupi rasa duka.

2. Mendahului Keranda

Berdasarkan sebagian riwayat, berjalan di depan keranda itu lebih utama, walaupun ada juga yang memperbolehkan berjalan di belakang atau samping. Intinya yaitu menjaga kesopanan serta keikhlasan hati.

3. Mengisi Perjalanan dengan Doa

Alih-alih diam saja tanpa makna, perjalanan dalam mengiring jenazah ada baiknya dipenuhi doa, dzikir serta istighfar.

4. Berpakaian Sopan dan Menutup Aurat

Kesopanan di dalam berpakaian merupakan wujud untuk penghormatan ke jenazah dan keluarganya.

5. Tidak Menghalangi Jalan

Untuk masyarakat umum yang akan melihat rombongan jenazah, sangat disunnahkan memberikan jalan untuk bentuk penghormatan.

Nilai Spiritual Doa-doa Pengiring Jenazah

Doa-doa yang dilantunkan ketika mengiring keranda mempunyai nilai spiritual mendalam. Tidak hanya untuk almarhum, namun juga untuk keluarga serta masyarakat sekitar.

  • Bagi jenazah, doa akan menjadi bekal perjalanan menuju ke alam barzakh. Doa kaum Muslimin bisa meringankan beban kuburnya.
  • Bagi keluarga, doa yang datang dari orang-orang yang hadir akan menjadi sumber ketenangan, penghiburan serta penguat iman.
  • Bagi masyarakat, doa untuk mengiring jenazah akan menjadi pengingat kematian. Masing-masing orang yang mendengarkan takbir, tahlil serta istighfar akan merenungkan nanti dirinya akan mengalami hal serupa.

Sehingga, doa ketika mengiringi keranda tidak hanya sekedar rutinitas, akan tetapi bagian penting dalam perjalanan spiritual seorang muslim.

Mengiringi Keranda: Bentuk Solidaritas Sosial

Islam mengajarkan jika setiap muslim mempunyai hak atas muslim lainnya dan salah satunya yaitu hak diantarkan saat meninggal dunia. Mengiringi keranda merupakan sebuah simbol solidaritas yang mana semua lapisan masyarakat berkumpul dan tidak memandang status, harta atau jabatan.

Selain itu, hadirnya banyak orang ketika prosesi pemakaman akan membawa keberkahan tersendiri. Jenazah dengan iringan doa dari banyak orang diharapkan memperoleh syafaat di sisi Allah SWT. Solidaritas tersebut sekaligus akan memperkuat ukhuwah Islamiyah di tengah-tengah masyarakat.

Peran Doa dalam Memberikan Ketenangan untuk yang Ditinggalkan

Kehilangan orang tercinta pastinya meninggalkan luka mendalam. Akan tetapi, doa yang dibacakan ketika mengiringi keranda dapat menjadi suatu penghiburan tersendiri. Suara dzikir, doa dan ayat-ayat Al-Qur’an akan membuat hati orang yang berduka menjadi lebih lapang.

Doa-doa tadi seperti mengajarkan jika walaupun jasad sudah tidak ada, namun hubungan kasih sayang tetaplah terjalin lewat lantunan doa. Ini merupakan wujud nyata dari keyakinan jika amal kebaikan serta doa bisa terus mengalir walaupun seseorang telah berpulang.

Jadi, mengiringi keranda dengan doa merupakan bagian ajaran Islam yang penuh dengan hikmah. Untuk jenazah, doa akan menjadi bekal, untuk keluarga akan menjadi sebuah pengharapan dan untuk masyarakat menjadi pengingat. Semua hal tadi menegaskan jika kematian itu bukanlah akhir, namun pintu untuk menuju ke kehidupan abadi.

Dalam prosesi pemakaman, tentunya keberadaan perlengkapan yang layak, semacam keranda dan perlengkapan lainnya sangatlah penting guna menjaga kehormatan serta mempermudah pelaksanaan fardhu kifayah.

Bagi Anda yang tengah mencari perlengkapan pemakanan berkualitas terbaik dan tahan lama, Anda dapat mempercayakannya ke penyedia yang berpengalaman. Sebagai rekomendasi, Anda bisa mengunjungi InovaKit yang menjual berbagai perlengkapan jenazah berkualitas. Untuk informasi lebih lanjut dan penawaran menarik dari InovaKit silakan klik DISINI.

Dengan memilih produk yang tepat, tidak hanya prosesi pemakaman berjalan dengan lancar, namun juga memberikan rasa aman serta nyaman untuk keluarga yang ditinggalkan.

Frequently Asked Questions

Apa doa utama yang dianjurkan ketika mengiringi keranda?

Doa yang paling utama yaitu memohon ampunan dan rahmat Allah SWT bagi jenazah.

Apakah boleh berbicara hal duniawi ketika mengiringi keranda?

Tidak dianjurkan. Ada baiknya perjalanan diisi dzikir, doa dan istighfar supaya suasana tetap khusyuk.

Apakah ada perbedaan doa untuk laki-laki dan perempuan yang meninggal?

Secara umum sama, hanya penggunaan kata ganti yang nantinya disesuaikan sesuai jenis kelamin jenazah.

Apakah wajib membaca doa bersama-sama ketika mengiringi keranda?

Tidak. Namun dianjurkan karena doa bersama bisa lebih menguatkan suasana serta memberikan ketenangan.

Kosakata Stainless Steel

Keunggulan produk Stainless Steel: Tahan Lama, Elegan, dan

Setiap manusia pasti nanti akan kembali kepada Allah SWT. Saat seseorang meninggal.

Kosakata Welding

Penerapan Teknik Welding dalam Industri Manufaktur

Setiap manusia pasti nanti akan kembali kepada Allah SWT. Saat seseorang meninggal.

Back To Top
Item Rp0
Loadding...