Perawatan keranda jenazah merupakan bagian penting yang seringkali luput dari perhatian, padahal keranda memiliki peran vital dalam prosesi pemakaman. Sebagai alat yang digunakan untuk membawa jenazah dengan penuh kehormatan, keranda harus selalu dalam kondisi bersih, kuat, dan layak pakai.
Keranda yang terawat tidak hanya memberikan kenyamanan bagi petugas yang menggunakannya, tetapi juga mencerminkan penghormatan terakhir yang pantas bagi almarhum. Dalam artikel ini, akan dibahas secara lengkap panduan perawatan keranda jenazah agar tetap bersih, higienis, dan tahan lama sesuai standar yang baik.
4 Panduan Perawatan Keranda Jenazah
Bagaimana merawat keranda jenazah agar tetap bersih dan tahan lama, dengan langkah-langkah praktis yang dapat diterapkan oleh pengurus masjid, pengelola yayasan sosial, maupun individu yang memiliki tanggung jawab terhadap fasilitas pemulasaraan jenazah.
1. Pentingnya Merawat Keranda Jenazah
Merawat keranda jenazah bukan hanya soal menjaga tampilan, tetapi juga bagian dari ibadah dan penghormatan terakhir. Keranda yang bersih menunjukkan kepedulian terhadap marwah jenazah. Selain itu, perawatan rutin juga bisa mencegah kerusakan yang berpotensi membahayakan saat digunakan, seperti patahnya bagian rangka atau kain penutup yang sobek.
Beberapa alasan penting merawat keranda jenazah antara lain:
- Menjaga sanitasi: Keranda yang kotor bisa menjadi sarang kuman dan bakteri.
- Meningkatkan durabilitas: Rangka logam atau kayu yang tidak dirawat mudah berkarat atau lapuk.
- Memberikan kesan profesional: Terutama untuk yayasan atau rumah duka yang melayani masyarakat.
2. Jenis Keranda dan Materialnya
Sebelum masuk ke tahap perawatan, penting memahami jenis dan material keranda. Umumnya, keranda jenazah terbuat dari:
- Aluminium atau besi: Ringan dan kuat, tetapi rentan terhadap karat jika tidak dirawat dengan benar.
- Kayu: Klasik dan estetik, namun memerlukan perlindungan dari rayap dan kelembapan.
- Kombinasi logam dan kain: Umumnya digunakan untuk bagian penutup atau alas, sehingga perlu perhatian khusus dalam pencucian dan penyimpanan.
Memahami material keranda membantu dalam menentukan metode perawatan yang tepat.
3. Langkah-Langkah Perawatan Rutin Keranda Jenazah
Berikut beberapa langkah perawatan keranda jenazah secara rutin yang bisa dilakukan:
a. Pembersihan Setelah Digunakan
Setelah keranda digunakan, sebaiknya segera dibersihkan untuk menghindari penumpukan kotoran, bau, atau noda. Gunakan lap basah yang diberi sabun antibakteri untuk membersihkan permukaan logam atau kayu.
Untuk bagian kain, jika memungkinkan, lepas dan cuci dengan deterjen antiseptik. Jika tidak bisa dilepas, gunakan semprotan disinfektan dan kain bersih untuk menyeka permukaannya.
b. Pemeriksaan Berkala
Setiap sebulan sekali, lakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap kondisi keranda, terutama bagian:
- Rangka: Periksa apakah ada baut yang longgar, karat, atau keretakan pada sambungan.
- Kain atau lapisan busa: Perhatikan apakah ada sobekan, bau tidak sedap, atau noda membandel.
- Roda (jika ada): Pastikan roda tidak macet dan berputar dengan baik.
c. Pencegahan Karat dan Rayap
Untuk keranda berbahan logam, oleskan pelindung anti karat atau semprotkan cairan WD-40 pada bagian engsel dan sambungan.
Sementara untuk keranda kayu, gunakan cairan anti rayap dan lapis ulang dengan pelitur atau cat kayu tahan air minimal dua kali setahun.
d. Penyimpanan yang Tepat
Keranda sebaiknya disimpan di tempat kering, bersih, dan berventilasi baik. Hindari menyimpan di ruangan lembab atau terlalu panas, karena bisa mempercepat proses kerusakan.
Gunakan alas kayu atau rak khusus agar keranda tidak langsung bersentuhan dengan lantai. Jika memungkinkan, bungkus keranda dengan kain pelindung atau plastik tebal untuk menghindari debu.
4. Perawatan Khusus: Saat Tidak Digunakan dalam Jangka Panjang
Jika keranda jarang digunakan, misalnya di daerah yang jarang terjadi kematian, maka perawatannya harus lebih intensif, seperti:
- Membersihkan secara menyeluruh minimal sebulan sekali.
- Membuka penutup dan menjemur (jika berbahan kain) agar tidak berjamur.
- Mengoleskan pelindung karat dan anti rayap secara rutin.
- Menghindarkan dari tikus atau hewan pengerat lainnya.
Tips Tambahan agar Keranda Tahan Lama
- Jangan membebani keranda melebihi kapasitas standar.
- Hindari menarik keranda di permukaan kasar jika tidak menggunakan roda.
- Catat jadwal perawatan dan buat dokumentasi kondisi keranda secara berkala.
- Jika ada kerusakan kecil, segera lakukan perbaikan sebelum menjadi lebih parah.
Penutup
Keranda jenazah adalah simbol penghormatan terakhir kepada orang yang telah wafat. Merawatnya dengan baik adalah bentuk tanggung jawab moral sekaligus ibadah. Dengan melakukan perawatan rutin, membersihkan secara berkala, dan menyimpannya dengan benar, keranda akan lebih awet, bersih, dan siap digunakan kapanpun dibutuhkan.
Bagi pengurus masjid, yayasan sosial, maupun masyarakat umum yang bertanggung jawab atas fasilitas ini, penting menjadikan perawatan keranda sebagai bagian dari program pemulasaraan jenazah yang berkelanjutan.
Jika Anda membutuhkan keranda jenazah berkualitas tinggi yang awet, mudah dirawat, dan sesuai standar, Anda dapat mengunjungi InovaKit.id.
InovaKit menyediakan berbagai perlengkapan pemulasaraan jenazah yang dirancang secara profesional dan fungsional, termasuk keranda aluminium ringan, kuat, dan tahan lama. Dengan dukungan produk yang tepat, tugas mulia merawat jenazah bisa dilakukan dengan lebih baik dan layak.