Dalam situasi kehilangan, keluarga maupun pengurus masjid sering kali harus menyiapkan berbagai keperluan pemakaman dengan cepat dan tenang. Di tengah suasana duka tersebut, perlengkapan pemakaman seharusnya membantu proses berjalan tertib, bukan menambah beban pikiran. Salah satu perlengkapan yang kerap digunakan, namun jarang dibahas secara mendalam, adalah kain penutup keranda jenazah.
Untuk membantu Anda memahami fungsi kain penutup keranda, jenis-jenis yang paling umum, dan cara memilih yang tepat, artikel ini ditulis dengan tenang dan mudah dipahami.
Apa yang Dimaksud dengan Kain Penutup Keranda Jenazah?
Berbeda dengan kain kafan yang membungkus jenazah secara langsung, kain penutup keranda jenazah digunakan untuk menutup bagian atas keranda ketika jenazah dibawa dari rumah duka ke masjid atau tempat pemakaman.
Dalam praktik sehari-hari di Indonesia, kain penutup keranda biasanya digunakan oleh:
- Pengurus masjid atau musholla
- Yayasan sosial dan tim pemulasaraan jenazah
- Rumah duka atau keluarga yang memiliki keranda sendiri
Selain berfungsi secara praktis, kain penutup keranda juga memiliki nilai penghormatan terhadap jenazah dan membantu menjaga ketertiban prosesi pemakaman.
Fungsi Kain Penutup Keranda dalam Pemulasaraan Jenazah
Penggunaan kain penutup keranda bukan tanpa alasan. Ada beberapa fungsi penting yang menjadikannya perlengkapan yang hampir selalu digunakan:
Menjaga kehormatan jenazah
Kain membantu menutup keranda dengan rapi sehingga jenazah tidak terlihat secara langsung selama proses pengantaran.
Memberi ketenangan visual
Keranda yang tertutup kain menciptakan suasana yang lebih tertib dan menenangkan bagi keluarga serta para pelayat.
Bagian dari tradisi pemakaman yang berkembang
Di banyak lingkungan, kain penutup keranda telah menjadi bagian dari praktik pemulasaraan jenazah yang dijalankan secara turun-temurun, tanpa dimaknai sebagai kewajiban syariat tertentu.
Karena peran ini, kualitas dan kondisi kain penutup keranda patut diperhatikan, terutama jika digunakan berulang kali.
Baca Juga Shaf Masjid Belum Rapi? Ini Rekomendasi Pembatas Shaf Masjid di Solo Terbaik!
Jenis-Jenis Kain Penutup Keranda Jenazah yang Umum Digunakan
1. Kain Keranda Beludru
Kain beludru merupakan jenis yang paling banyak digunakan, terutama oleh masjid dan yayasan pemakaman.

Ciri-cirinya antara lain:
- Tekstur lembut dan tampilan rapi
- Tidak mudah kusut
- Memberi kesan lebih formal dan terawat
Jenis ini cocok untuk penggunaan rutin karena relatif awet dan tetap terlihat baik meskipun sering digunakan.
-
Kain Keranda Beludru Bordir Ayat Kursi
Selain beludru polos, ada pula kain beludru dengan tambahan bordir Ayat Kursi atau kaligrafi Arab lainnya.

Umumnya dipilih karena:
- Tampilan lebih khidmat
- Bordir menambah nilai estetika
- Banyak digunakan di lingkungan masjid atau yayasan besar
Perlu diperhatikan bahwa bordir sebaiknya dikerjakan dengan rapi agar tidak mudah rusak dan tetap pantas digunakan dalam jangka panjang.
-
Kain Keranda Katun
Kain katun menjadi pilihan yang lebih sederhana dan ekonomis.

Karakteristik kain katun:
- Lebih ringan
- Tampilan sederhana
- Cocok untuk kebutuhan tertentu atau penggunaan terbatas
Meskipun sederhana, kain katun tetap dapat menjalankan fungsi utamanya dengan baik jika kualitas bahan dan jahitannya memadai.
Perbedaan Kualitas Kain Penutup Keranda Jenazah
Tidak semua kain penutup keranda memiliki kualitas yang sama. Beberapa hal yang biasanya membedakan kualitasnya antara lain:
- Ketebalan bahan – kain yang terlalu tipis cenderung cepat rusak
- Jahitan dan finishing – jahitan rapi membuat kain lebih awet
- Kualitas bordir – bordir yang baik tidak mudah terlepas
- Kesesuaian ukuran – kain yang pas membuat keranda tampak lebih rapi
Bagi masjid atau yayasan yang menggunakan keranda secara rutin, memilih kain dengan kualitas baik akan membantu penggunaan jangka panjang tanpa sering mengganti.
Tips Memilih Kain Penutup Keranda Jenazah yang Tepat
Jika Anda sedang mempertimbangkan untuk menyediakan atau mengganti kain penutup keranda, beberapa pertimbangan berikut bisa membantu:
- Pastikan ukuran kain sesuai dengan keranda
- Sesuaikan bahan dengan intensitas penggunaan
- Pertimbangkan anggaran tanpa mengabaikan fungsi utama
- Pilih bahan yang mudah dirawat dan disimpan
Dengan pertimbangan ini, keputusan dapat diambil dengan lebih tenang dan sesuai kebutuhan.
Baca Juga Cari Tempat Jual Pemandian Jenazah Depok? Cek Produk Stainless Premium Ini!
Kesimpulan
Kain penutup keranda jenazah mungkin tidak selalu menjadi perhatian utama, namun perannya penting dalam menjaga kehormatan, kerapian, dan ketenangan selama prosesi pemakaman. Dengan memahami fungsi, jenis, dan cara memilihnya, Anda dapat mengambil keputusan dengan lebih bijak tanpa merasa terburu-buru.
Semoga panduan ini bermanfaat dan membantu Anda dalam menyiapkan perlengkapan pemakaman dengan penuh pertimbangan.
FAQ Kain Penutup Keranda Jenazah
1. Apa yang dimaksud dengan kain penutup keranda jenazah?
Kain penutup keranda jenazah adalah kain yang digunakan untuk menutup bagian atas keranda saat jenazah dibawa menuju masjid atau pemakaman. Fungsinya untuk menjaga kerapian, kehormatan, dan ketenangan prosesi pemakaman.
2. Apakah kain penutup keranda jenazah wajib digunakan?
Tidak wajib secara syariat. Namun, kain penutup keranda sudah menjadi praktik umum di banyak daerah di Indonesia sebagai bentuk penghormatan dan ketertiban dalam pemulasaraan jenazah.
3. Apa perbedaan kain penutup keranda dan kain kafan?
Kain kafan digunakan untuk membungkus jenazah secara langsung, sedangkan kain penutup keranda digunakan di bagian luar keranda. Keduanya memiliki fungsi yang berbeda dan tidak saling menggantikan.
4. Bahan apa yang paling sering digunakan untuk kain penutup keranda jenazah?
Bahan beludru paling sering digunakan karena tampilannya rapi dan tahan lama. Selain itu, kain katun juga digunakan sebagai pilihan yang lebih sederhana dan ekonomis.
5. Bagaimana cara merawat kain penutup keranda agar awet?
Kain sebaiknya disimpan dalam keadaan bersih dan kering, dilipat dengan rapi setelah digunakan, serta dibersihkan secara berkala agar tetap layak digunakan dalam jangka panjang.

