Mengurus jenazah merupakan bagian dari ibadah fardhu kifayah dalam ajaran Islam. Salah satu tahap krusial dalam proses ini adalah memandikan jenazah, yang harus dilakukan dengan penuh kehati-hatian dan adab.
Tugas ini sangat mulia karena menyangkut penghormatan terakhir bagi seseorang yang telah wafat. Sayangnya, masih banyak kesalahan yang sering terjadi dalam praktik di lapangan—mulai dari ketidaktahuan, keterbatasan alat, hingga sikap terburu-buru.
8 kesalahan saat memandikan jenazah
Dalam pembahasan kali ini, kita akan mengulas 8 kesalahan umum saat memandikan jenazah, lengkap dengan solusi agar proses berlangsung sesuai tuntunan syariat dan tetap menjaga kehormatan jenazah.
1. Aurat Jenazah Tidak Ditutup dengan Baik
Salah satu kesalahan paling fatal adalah membiarkan aurat jenazah terbuka saat proses pemandian. Padahal, menjaga aurat adalah bagian dari memuliakan jenazah.
Cara menghindari:
- Gunakan handuk atau kain basah untuk menutupi seluruh tubuh, kecuali bagian yang sedang dibersihkan.
- Idealnya, petugas pemandian adalah sesama jenis dengan jenazah.
- Gunakan meja pemandian berbahan stainless dengan alas lembut untuk memudahkan penutupan aurat secara efisien.
2. Memindahkan Jenazah dengan Cara yang Kasar
Karena tubuh jenazah sudah tidak memiliki kontrol otot, penanganan yang kasar bisa menyebabkan cedera seperti patah tulang atau memar.
Cara menghindari:
- Pindahkan jenazah secara perlahan, dan dilakukan oleh minimal dua orang.
- Gunakan meja khusus pemandian yang stabil agar tidak perlu terlalu banyak diangkat manual.
- Gunakan teknik rotasi perlahan saat membersihkan sisi tubuh.
3. Salah dalam Mengatur Suhu Air
Penggunaan air yang terlalu panas atau terlalu dingin dapat menyebabkan otot jenazah menegang, menyulitkan proses perawatan lanjutan.
Cara menghindari:
- Gunakan air hangat suam-suam kuku.
- Siapkan peralatan yang bisa mengatur suhu air.
- Uji suhu air terlebih dahulu dengan tangan sebelum digunakan ke jenazah.
4. Pembersihan Lubang Tubuh yang Kurang Maksimal
Bagian-bagian seperti hidung, mulut, telinga, dan kemaluan sering terlupakan saat pembersihan, padahal penting untuk kebersihan dan kesiapan pengafanan.
Cara menghindari:
- Gunakan kapas bertangkai atau gulungan kecil untuk membersihkan bagian tersebut dengan lembut.
- Jika ditemukan cairan keluar terus, sumbat sementara menggunakan kapas setelah dibersihkan.
Butuh meja pemandian jenazah yang kokoh, higienis, dan sesuai standar syariat?
InovaKit menyediakan peralatan pengurusan jenazah berbahan stainless steel berkualitas tinggi. Cocok untuk masjid, pesantren, hingga rumah sakit.
5. Tidak Menggunakan Sabun atau Daun Bidara
Sebagian orang hanya menggunakan air biasa tanpa sabun, padahal dalam sunnah, pembersihan dianjurkan menggunakan sabun lembut atau air rebusan daun bidara.
Cara menghindari:
- Gunakan sabun ringan yang tidak mengandung parfum menyengat.
- Jika memungkinkan, gunakan air daun bidara untuk mengikuti sunnah.
- Pastikan tubuh dibilas bersih tanpa sisa sabun.
6. Alat Pemandian Tidak Lengkap atau Tidak Layak
Penggunaan alat perlengkapan pemandian seadanya seperti meja goyah atau ruangan sempit dapat mengganggu proses dan membahayakan petugas maupun jenazah.
Cara menghindari:
- Gunakan meja khusus pemandian jenazah berbahan stainless steel.
- Siapkan semua kebutuhan: gayung, ember, selang, handuk, kapas, kain penutup, dan sabun.
- Pastikan ruangan memiliki ventilasi dan privasi yang baik.
7. Terburu-Buru Saat Proses Pemandian
Buru-buru dalam memandikan jenazah justru bisa mengakibatkan proses tidak sempurna atau bahkan tidak menghormati jenazah.
Cara menghindari:
- Sediakan waktu yang cukup, jangan tergesa-gesa.
- Buat urutan langkah sebelum mulai, dan kerjakan satu per satu.
- Ingatkan bahwa ini adalah amalan ibadah, bukan sekadar kewajiban administratif.
8. Minimnya Ilmu dan Latihan Praktis
Kurangnya pemahaman teknis membuat sebagian masyarakat salah dalam mengeksekusi proses pemandian, bahkan bisa menyalahi tuntunan syariat.
Cara menghindari:
- Ikuti pelatihan atau workshop pengurusan jenazah yang diadakan oleh DKM atau lembaga dakwah.
- Tempelkan panduan ringkas di ruang pemandian sebagai pengingat.
- Sertakan orang yang sudah berpengalaman dalam tim pemandian.
Penutup
Memandikan jenazah adalah ibadah yang penuh dengan keberkahan jika dilakukan dengan benar. Setiap langkah yang dilakukan dengan niat ikhlas dan sesuai tuntunan akan menjadi pahala. Oleh karena itu, penting bagi setiap petugas maupun masyarakat umum untuk memahami kesalahan-kesalahan umum dalam memandikan jenazah dan cara menghindarinya.
Dengan menggunakan alat pemandian yang tepat, memahami adab, serta memiliki pengetahuan yang cukup, kita bisa menjalankan amanah ini dengan sebaik-baiknya.